Kisah Tiga Warna Danau Kelimutu Yang Kerap Berubah
Halo semuanya
nah kali saya akan menceritakan salah satu objek wisata yang sangat terkenal di
nusa tenggara timur (NTT) tepatnya di kota ende, Danau Nuwa Muri Koofai yang ditinggali arwah muda mudi.
Selain pemandangannya yang mempesona, Danau Kelimutu
ternyata menyimpan kisah penuh mitos yang dipercayai oleh penduduk setempat
secara turun temurun. Konon, arwah orang yang sudah meninggal bersemayam di
ketiga danaunya.
Gunung Kelimutu dikenal mempunyai tiga buah danau kawah
yang memiliki warna berbeda. Ajaibnya lagi, warna ketiga danau tersebut bisa
berubah-ubah tanpa ada siapapun yang bisa memprediksi. Kadang biru, kadang
merah, bisa juga hitam. Selalu berubah selama kurun 25 tahun terakhir.
Oleh masyarakat Suku Lio yang tinggal di sekeliling Danau
Kelimutu, berubahnya warna danau ini dipercaya akibat kekuatan gaib yang
menyelimuti gunung ini. Masyarakat Suku Lio sendiri menyucikan Gunung Kelimutu,
sehingga tidak boleh sembarangan bertingkah ketika berada di gunung ini.
Menurut kepercayaan suku Lio, kawah Gunung Kelimutu
merupakan tempat bersemayamnya arwah orang-orang yang sudah meninggal. Ketiga
Danau Kelimutu pun memiliki nama yang berbeda sesuai dengan peruntukannya.
Warna danau pun menjadi perlambang, arwah siapa saja yang tinggal dan bersemayam
di sana.
"Danau pertama letaknya terpisah dengan 2 danau
lainnya. Danau ini namanya Tiwu Ata Mbupu. Danau ini dipercaya sebagai tempat
berkumpulnya arwah-arwah para tetua adat yang sudah meninggal," ujar
Eduard Riwu, salah satu pemandu yang menemani detikTravel pada Kamis
(13/8/2015) silam.
Sementara dua danau lainnya letaknya bersebelahan,
yaitu Tiwu Nuwa Muri Ko'ofai yang dipercaya sebagai tempat berkumpulnya arwah
pemuda-pemudi yang sudah meninggal. Danau satunya bernama Tiwu Ata Polo, yang
konon berisi arwah para tukang tenung, atau orang-orang jahat.
Masing-masing warna danau juga menjadi perlambang arwah
yang tinggal di sana. Tiwu Ata Mbupu yang mewakili para tetua adat berwarna
biru tua, Tiwu Nuwa Muri Koo'o Fai yang mewakili arwah muda-mudi berwarna biru
muda, sedangkan Tiwu Ata Polo yang mewakili arwah jahat memiliki warna merah
darah.
Kepercayaan ini terkait dengan cerita rakyat yang
begitu melegenda di kalangan suku Lio. Kisah itu berupa pertempuran sisi baik
yang diwakili Ata Mbupu (tetua adat yang bijaksana) dan sisi gelap yang
diwakili Ata Polo (dukun jahat). Kedua tokoh ini bertempur dan akhirnya sisi
baik lah yang menang.
Perubahan warna paling sering terjadi di danau Ata
Polo. Dari tahun lalu berwarna kehitaman, kini berwarna hijau toska. Sedangkan
Nuwa Muri Koofai pernah berwarna putih.
"Ata Polo yang paling sering berubah. Pernah merah
darah, terus hitam, sekarang hijau toska. Tak ada yang bisa memprediksi,"
ujar Eduard.
Terlepas dari berbagai mitos yang menyelimuti Danau
Kelimutu, danau cantik ini memang menarik untuk dikunjungi. Tak hanya turis
lokal, turis mancanegara pun kerap mengunjungi danau ini karena terpesona
dengan keindahannya. Sungguh danau yang ajaib dan hanya dimiliki oleh
Indonesia!
Categories:
All Post